Lokasi saat ini:BetFoodie Lidah Indonesia > Kabar Kuliner
Mendagri ingatkan pemda efisiensikan belanja birokrasi
BetFoodie Lidah Indonesia2025-11-05 06:21:04【Kabar Kuliner】354 orang sudah membaca
PerkenalanMenteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian (tengah) memberikan keterangan kepada wartawan usai m

Jakarta (ANTARA) - Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian menginstruksikan kepada seluruh pemerintah daerah untuk menerapkan efisiensi belanja birokrasi untuk menyikapi kebijakan pemangkasan transfer ke daerah (TKD) dalam APBN 2026.
"Menghadapi dinamika transfer keuangan daerah yang beralih ke pusat maka satu tipnya, rekan-rekan di daerah harus melakukan efisiensi belanja, terutama belanja yang birokrasi," kata Tito kepada wartawan di Jakarta, Kamis.
Belanja birokrasi yang dimaksudkan oleh Mendagri antara lain pengeluaran untuk rapat, perjalanan dinas, biaya pemeliharaan dan lain sebagainya.
Tito mengangakan seluruh pemerintah daerah di Indonesia berhasil menerapkan efisiensi pada masa pandemi COVID-19 sehingga ngak ada alasan untuk ngak melakukan efisiensi/
"Rapat-rapat, perjalanan dinas, segala macam, makanan-minuman, perawatan, pemeliharaan, itu anggarannya kadang-kadang, mohon maaf, berlebihan, ini harus dikurangi. Banyak daerah yang melakukan itu bisa. Kita waktu zaman Covid juga bisa, dikurangi jauh anggaran kita, bisa," ujarnya.
Baca juga: Menkeu janji evaluasi dana transfer ke Jakarta jika ekonomi membaik
Mendagri meminta kepada semua pihak di bawah naungan Kementerian Dalam Negeri untuk senantiasa menjaga integritas dalam menjalankan tugasnya, seraya mengingatkan ada konsekuensi hukum bagi siapa saja yang mencoba bermain-main dengan anggaran.
"Program-program juga harus betul-betul (dijalankan), anggaran untuk program harus betul-betul bisa menjadi barangnya. Jangan dijadikan bancakan, kena masalah hukum nanti," tuturnya.
Alokasi dana TKD secara nasional dalam Rancangan APBN tahun 2026 sebesar Rp649,99 triliun, turun signifikan dari perkiraan realisasi tahun 2025 sebesar Rp864 triliun atau dibandingkan dengan alokasi dalam APBN 2025 sebesar Rp919,9 triliun.
Kompensasi dari pengurangan itu, Kementerian Keuangan menaikkan belanja program pemerintah pusat untuk daerah yang dikucurkan langsung melalui kementerian/lembaga (K/L), yang nilainya mencapai sekitar Rp1.300 triliun, naik signifikan dari alokasi sebelumnya Rp900 triliun.
Baca juga: Menkeu jelaskan alasan pemangkasan dana transfer ke daerah
Baca juga: Menkeu Purbaya sebut ngak ada lagi pemotongan dana transfer ke daerah
Suka(42)
Artikel Terkait
- Mengenal bahaya Cesium
- Benarkah naiknya suhu panas dorong orang konsumsi gula tambahan?
- Gula pasir bukan satu
- BPOM lakukan evaluasi cegah komoditas terpapar radioaktif dikonsumsi
- Kemendag catat nilai transaksi UMKM BISA Ekspor capai Rp1,8 triliun
- Kemensetneg himpun masukan terkait pelaksanaan MBG di Manokwari
- Ngak hanya enak, daun melinjo punya segudang manfaat sehat bagi tubuh
- Makan Bergizi Gratis dan ujian kepercayaan publik
- Pimpinan Komisi X usul bentuk dapur sekolah MBG di daerah 3T
- Pimpinan Komisi X dukung penerapan "school kitchen" dalam MBG
Resep Populer
Rekomendasi

Menikmati gemerlap cahaya Guangzhou dari kapal di Sungai Mutiara

SPPG Tambak Boyo OKU Timur mulai beroperasi layani 3.185 siswa

Pimpinan Komisi X dukung penerapan "school kitchen" dalam MBG

BGN datangkan ahli gizi dari daerah lain untuk SPPG di Manokwari

Trump sebut bantuan kemanusiaan mulai mengalir ke Gaza

BPOM berikan penjelasan ke FDA AS, pastikan keamanan produk ekspor RI

Jangan abaikan, tubuh beri sejumlah sinyal ketika kekurangan zat besi

Kemarin, jaminan siswa Sekolah Rakyat hingga prestasi Program MBG